potensi

Allah menciptakan manusia dngan dua potensi dasar. "fa alhamaha fujuraha wa taqwaha". ya, setelah DIA bersumpah dengan delapan kali sumpah, kmd dikatakan demikian. di ilhamkan pada manusia dengan dua ilham. "fujur"dan "taqwa". seberapun buas, jelek, kejam, banyak ma'siyatnya manusia, masih ada sisi-sisi kebaikannya yang harus di hargai. itulah kenapa , da'wah sesungguhnya adalah bagaimana menggali sisi-sisi kebaikan ini, bukan malah mengunjamkannya ke perut bumi.
demikian juga sebaliknya. sebaik apapun manusia, seshalih apapun ia dn sebesar bagaimanapun ibadahnya, ada sisi-sisi kejahatan yg ada-fujurnya. maka sesungguhnya tiada manusia yang sempurna. hanya bagaimana ia bisa memaksimalkan kedua potensi yang Allah berikan tadi utk kebaikan dengan emosi pengendalian diri. di tingkat berapa ia mulai menapaki kedewasaan dan kematangan, di situlah dua potensi itu akan senantiasa dalam pertarungan.
karena itulah sesungguhnya peran " niat" dan "taufiq" dari Allah sgt di besar utk melakukan perubahan. lingkungan yang baik jg akanmnjadikan dia menjadi pribadi yang akan bisa memaksimalkan potensi taqwanya, tp sebaliknya lingkungan yang sdh di sistem manjadi jahat akan lebih menajamkan lagi intuisi ke"fujur"/ keji-nya.